Puisi

TENTANG KITA DAN KITA

di padang rumput ini kita pernah tertawa
di sini kita pernah saling berbagi cerita
di sini kita lukis kebersamaan dan persahabatan
tapi saat ini…. di sini kita menangis
mengapa waktu bergulir begitu cepat
tanpa sadar genggaman ini harus terlepas
memaksa deras air mata basahi bahu dalam pelukan
seolah menutup album kebersamaan kita
mengapa detik tak bisa berhenti
hari ini adalah episode terakhir kisah kita
aku tak akan selalu melihatmu tertawa
aku tak akan selalu hadir saatmu menangis
sebelum kita saling perpaling…
aku ingin mengungkapkan sejuta maaf
karena akulah yang mencuri sepatumu
akulah yang mendorongmu dalam kolam
akulah yang menyembunyikan mukenamu
akulah yang beride untuk membuatmu menangis
akulah yang menulis surat cinta dari dia untukmu
akulah yang mengempeskan dua roda motormu
senyummu..
candamu..
celotehmu..
kini hanya tergambar di kertas proyeksi lensa
aku akan menulis dalam lubuk hatiku
sebuah cerita kenangan tentang kita
dan hanya tentang kita
saat – saat kebersamaan kita….


HARAPAN & KENANGAN

Telah lama…
kita saling mengenal dan saling memahami,
saling mengasihi dan saling berbagi cerita,
berbagi rasa dan berbagi canda..
Namun..
kau jatuhkan hatimu padanya..
Tak tau kah kau,
bahwa akulah..
yang lebih perduli dan lebih mengasihimu?
Tapi,
ku kan coba terima semua ini..
pergilah kasih..
raih semua keinginanmu tuk berada di sisinya..
raih semua impianmu..
ku kan biarkan rasa ini berada dalam hatiku..
kan ku obati sakit ne sendiri,
tampa kau disisiku..
dari ku, yang selalu mengasihimu


MIMPI

berikan satu alasan untuk ku tetap bernafas..
terlalu berat bagiku untuk menghelanya
berikan satu jalan untuk ku tetap berdiri
terlalu lelah bagiku untuk berpijak
saat sadar ku terasa hina
menoleh mimpi teryata kian indah lagi
kini biarkan aq bermimpi
jangan bangunkan aku lagi…
hanya dalam mimpi aku terasa hidup
dalam tersadarku aku terasa mati
knpa bintang pergi lagi
bersinar bersama mentari
tinggalkan ku tersudut tiada arti
berharap tiada pagi yang bangunkan aku lagi
knpa masih ada hela nafas dalam mimpi
saat bintang itupun kian pergi……….
akankah kembali
dan sadarkan aku dari mimpi


MAAF UNTUK MAMA

Mama…
kini ku tlah tumbuh dewasa..
kini ku mengerti arti sebuah kasih sayang,
kini ku mengerti arti sebuah ketulusan..
Ma..
kau adalah wanita yang paling Tangguh!!!
kau selalu siap menjalani hari-harimu dengan kesulitan.
meski berat.. sekali rasanya,
tapi kau selalu tersenyum dengan semangatmu
menggendongku kemanapun, selama 9 bulan..
maafkan aku ma..,,
aku selalu menyusahkanmu.
karna ku kau sakit,,
karna anakmu air susumu terkuras habis.
tapi kau tetap Tegar!!
kau selalu menyalimuti kesedihanmu dengan senyummu..

love u Mom… ^_^”


JIKA AKU MENJADI

jika saja aku adalah seorang pelukis,tentu aku akan guratkan kuas ditanganku untuk melukiskan segala keindahan yang ada di bumi ini di atas kanvas kecilku…
Jika saja aku adalah seorang pujangga yang mahir akan kata kata mahawan tentu sudah aku goreskan pena baja ini di atas kertas bahwa aku begitu terpesona olehnya…
Dan jika aja aku adalah seorang penyair,tentu saja aku juga akan membuat sebuah untaian syair merdu diantara lirik lirik sempurna yang telah tercipta…
tapi… aku bukanlah ketiga-tiganya jadi aku hanya mampu memandangi dan menikmati saja segala keindahan itu meski hatiku terus bergemuruh bak kilatan petir yang hendak menjilat ranting pohon beringin itu,
Ooh…Tuhan mengapa segala keindahan itu selalu saja termutilasikan oleh keadaan? meski terasa aku belum terlambat namun aku akan mencoba menjadi diantara ketiganya itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar